Jumat, 21 Oktober 2011

E-Busniess


E-Business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet.

Fungsi- fungsi dalam bisnis :


Value Chain :

7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business
1.    Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2.    Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.    Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4.    Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5.    Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6.    Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7.    Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

Bisnis sebagai sebuah sistem :


What is E-Business and E-Commerce ?
·         E-Commerce merupakan suatu aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan , konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang , pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
·         E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
Faktor-faktor Keberhasilan E-Business
·         Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
·         Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu validitas, integritas, dan privasi.




Model-model E-Business
·         Business-to-consumer (B2C): pihak penjual adalah suatu organisasi, dan pihak pembeli adalah perorangan
·         Business-to-business (B2B): baik pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah organisasi bisnis
·         Consumer-to-consumer (C2C): pihak perorangan menjual produk ataupun jasa ke orang lain.
·         Business-to-employee (B2E): suatu organisasi menggunakan e-commerce di dalam internal organisasi tersebut untuk memberikan informasi dan jasa pada para pegawainya
·         E-Government: penggunaan teknologi internet dan e-commerce untuk memberikan layanan informasi mengenai layanan public kepada masyarakat (disebut sebagai [G2C EC]), atau rekan bisnis dan supplier (disebut government-to-business [G2B EC])
·         Mobile Commerce (M-commerce): e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui internet
·         Online direct marketing: vendor atau pengecer menjual produk atau jasanya secara langsung ke pelanggan
·         Electronic tendering system: pebisnis (atau pemerintah) meminta penawaran atas suatu tender dari para supplier; model ini menggunakan tipe B2B (atau G2B)
·         Name-your-own-price: konsumen menentukan sendiri jumlah harga yang ingin mereka bayar
·         Find-the-best-price: konsumen menentukan apa yang ia butuhkan dan si perantara membandingkan harga-harga yang diajukan para provider dan dan menunjukkan penawaran harga termurah atas barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen



Keuntungan E-Commerce :
Bagi organisasi/penjual
·         Membuat pasar nasional ataupun internasional menjadi semakin mudah dicapai
·         Menurunkan biaya proses, distribusi, dan pengumpulan informasi
Bagi konsumen/pembeli
·         Akses yang sangat luas (world-wide) terhadap sejumlah besar produk dan jasa sepanjang waktu (24/7/365)
·         Home shopping and delivery

E-Marketing
n  Merujuk kepada penggunaan teknologi seperti internet, website, email, sms termasuk berbagai pilihan dan alat untuk pemasaran dan mencapai tujuan pemasaran

                                                            E-Marketing Planning

Senin, 17 Oktober 2011

Resume Testing dan Implementasi Part 5

State Transition Testing
Adalah suatu test cases didisain untuk memeriksa validitas transisi antar status. Test cases tambahan juga akan didisain untuk testing terhadap transisi-transisi yang tidak termasuk dan tidak dispesifikasikan. Dengan kata lain, testing ini fokus terhadap perpindahan antar kondisi. Tedapat beberapa hal penting tentang teknik testing ini, yaitu.
Ciri - ciri model yang digunakan State Transition Testing adalah ;
  • Status program yang berjalan
  • Transisi antar status
  • Kejadian yang merupakan sebab dari transisi
  • Aksi - aksi yang dihasilkan



Link Terkait : http://stikom.edu


Resume Testing dan Implementasi Part 4


Lines of Code
Line of Code (LOC) adalah suatu teknik pengukuran besar software dengan cara menghitung jumlah baris kode program yang ada. Metode LOC salah satu metode tradisional yang paling mudah dalam mengukur kualitas sebuah software, Walaupun mudah metode LOC cukup rumit bila dipelajari.
LOC adalah suatu bukti real dari apa yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak (dalam konteks ini membuktikan berapa banyak baris program yang ditulis oleh seorang programmer comment yang ada).
System boleh dibilang memiliki kompleksitas kecil jika dalam system tersebut memiliki error rata-rata 1,3% - 1,8%, sedangkan system yang boleh dikatakan memiliki tingkat kompleksitas besar adalah system yang memiliki peluang error 2,7% - 3,2%.
Halsteads Matrix adalah pengukuran yang berdasarkan operator-operator yang digunakan(misal:  keyword) dan operan-operan(misal: variable, objek database) yang ada dalam suatu program.
N1 = Perhitungan keseluruhan operator program.
n1 = jumlah operator yang unik.
N2 = Perhitungan keseluruhan operan program.
n2 = jumlah operan-operan yang unik.


H = n1 Log2  n1 + n2 Log2  n2
Prediksi Bug = (N1+N2) Log(n1+n2)/3000

Dua macam pendekatan test yaitu :
      1.      Black Box Testing

2. White Box Testing

Jenis teknik desain tes yang dapat dipilih berdasarkan pada tiap testing yang akan digunakan
  • Equivalence class partitioning,harus memahami dengan model
  • Boundary value analysis
  • Cause – effect graphing.





Link Terkait : http://stikom.edu

Resume Testing dan Implementasi Part 3

Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Dan perlu diingat kembali, ketidak samaan antara input dan output yang dihasilkan adalah sebuah kesalahan atau error.



Pendekatan test untuk rekayasa produk
  • Proyek ; Memiliki anggaran, waktu yang terbatas dalam mengerjakan sebuah kegiatan. Jadi lebih ditekankan bahwa setiap proyek memiliki batasan dari segi umum yang biasa ada. Dan ini memang harus ditaati.


White Box Testing
Biasanya glass box testing atau cleasr bos testing adalah suatu metode disain test case yang menggunakan struktur kendali dari disain prosedural.
  • Pengukuran yang mencakup tes, yang mengukur presentase jalur - jalur dari tipe yang dipilih untuk dieksekusi oleh tes case
  • Disesuaikan dengan struktur sistem, dan disesuaikan fungsi dengan statment yang ada


Unsur - Unsur Pembentuk Flow Graph
  • Nodes (Titik)
  • Edges (Anak Panah)
  • Branch Nodes (Titik Cabang) 
    • Memiliki lebih dari satu cabang
  • Patch (Jalur)
    • Bergerak dari satu ke tempat lain

Disain Cakupan Testing
  • Menganalisa Source Code
  • Mengidentifikasi Jalur Test
  • Mengevaluasi Kondisi Test
  • Memberikan Nilai Masukan dan Keluarannya

Graph Matrix
            Adalah matrix berbentuk segi empat sama sisi,dimana jumlah baris dan kolom sama dengan jumlah node,serta data adalah keberadaan penghubung antar node (edges).



Link Terkait : http://stikom.edu


Resume Testing dan Implementasi Part 2



Tujuan Melakukan Testing
              Secara umum dari proses testing adalah melakukan verifikasi, validasi, dan mendeteksi terjadinya error pada aplikasi tersebut.

Obyektifitas Testing

  • Meningkatkan kepercayaan bahwa system dapat digunakan dengan tingkat resiko yang dapat di terima.
  • Menyediakan informasi yang dapat mencegah terulangnya error yang pernah terjadi.
  • Menyediakan informasi yang membantu untuk deteksi error secara dini.
  • Mencari error dan kelemahan / keterbatasan system.
  • Mencari sejauh apa kemampuan dari system.
  • Menyediakan informasi untuk kualitas produk software

Misi dari tim Testing

  • Misi dari tim testing tidak hanya untuk melakukan testing,tapi juga untuk membantu meminimalkan resiko kegagalan proyek.
  • Tester tidak melakukaan pembenahan/pembedahan kode,tidak mempermalukan/melakukan complain pada suatu individu/tim hanya menginformasikan
  • Tester adalah individu yang memberikan hasil pengukuran dari kualitas produk

Prinsip-prinsip testing.
  • Testing yang komplit tidak mungkin.
  • Testing merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulit.
  • Alasan yang penting di adakannya testing adalah untuk mencegah terjadinya error.
  • Testing berbasis pada resiko.
  • Testing harus di rencanakan.
  • Membutuhkan indenpendensi.

Link Terkait : http://stikom.edu