Database Change Management adalah proses menentukan apa yang harus dilakukan perubahan ke database, menentukan perubahan tersebut, untuk mengevaluasi dampak dari perubahan dan kemudian mengubah penyebaran mereka. Perubahan pada skema database mungkin diperlukan untuk beberapa alasan, termasuk persyaratan bisnis baru, merger, perubahan undang-undang dan meminta perubahan lingkungan. Skema perubahan mungkin melibatkan perubahan pada dua objek database logis (misalnya, tabel, kolom, kunci primer dan kendala) dan objek database fisik (misalnya, database, ruang meja, kolam buffer dan indeks). Mengubah objek database, terlepas dari jenis, sering kali tidak operasi sepele. Perubahan sering berdampak pada objek tergantung dan kadang-kadang data yang mendasarinya. Proses analisis dan memelihara ketergantungan secara tradisional memakan waktu dan rawan kesalahan.
Dengan paket standar pelayanan dan diperpanjang, lingkungan database dibagi minimal 3: pengembangan, QA (quality assurance) dan produksi. Satu atau lebih skema / database dapat digunakan dalam 3 lingkungan database diberikan tanpa biaya tambahan yang disediakan aplikasi tersebut tetap dalam ruang parameter pengalokasian dan penggunaan CPU, memori dan I / O. Jika perlu, dapat dimasukkan contoh database tambahan (pelatihan, prototipe) dalam paket biaya tambahan.
Database Environment & Database Change Management
Database Environment & Database Change Management
Dengan paket standar dan diperpanjang layanan kami, minimal 3 lingkungan database disediakan: Pembangunan, Quality Assurance (QA) dan Produksi.
Satu atau lebih skema / database dapat digunakan dalam 3 lingkungan database diberikan tanpa biaya tambahan yang disediakan aplikasi tetap dalam alokasi ruang dan CPU, memori dan parameter IO pemanfaatan.
Jika diperlukan, contoh basis data tambahan dapat disertakan (pelatihan, prototipe) dalam kemasan Anda dengan biaya tambahan.
- biasanya Pengembang tidak memungkinkan pelanggan untuk menggunakan lingkungan mereka Pengembangan.
Gambar disamping menjelaskan tentang sebuah lingkungan database serta manajemen perubahan atas database. Secara teori, disaat seseorang atau sebuah perusahaan ingin membuat sebuah aplikasi tentunya didukung oleh database.
Database tidak langsung berdiri dengan sendirinya tanpa adanya musyawarah, mufakat, ataupun kesepakatan dari dua belah pihak yakni perusahaan dan IT Manager. Database dibuat berdasarkan visi dan misi perusahaan yang dalam visi dan misi tersebut termasuk dalam dukungan penuh dalam pembuatan database untuk selanjutnya diaplikasikan ke sebuah aplikasi sistem informasi.
Secara teknis pembuatan database tersebut didukung dengan adanya tier 1, software, hardware, arsitektur, cluster, penyimpanan, memory, versi, dan release dimana hal tersebut juga tergantung pada pengkomunikasian sebuah perusahaan. Dalam tahap tersebut disamping yang dimulai dengan penyesuaian visi dan misi, strategi pencapaian, aktifitas perusahaan, data-data yang saling bersangkutan satu sama lain yang nantinya menghasilkan informasi dan akan dikelola kedalam sistem informasi, arsitektur aplikasi, dan arsitektur infrastuktur pada dasarnya merupakan tahap administrasi dalam pengelolaan administrasi yang terdiri dari standar dan prosedur, pengembangan aplikasi serta mengharapkan keamanan (hal ini adalah faktor terpenting bagi perusahaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar