Selasa, 14 Juni 2011

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M10

DBA Tools Dan DBA Rules


DBA Tools
Setiap produk utama DBMS menyediakan, sistem manajemen databse yang lengkap fungsional yang dapat digunakan untuk menyiman dan mengolah data. Meskipun organisasi dapat menginstal dan menggunakan DBMS yang dikirim, banyak yang menemukan bahwa fungsi yang dibutuhkan cukup untuk mendukung pengembangan database dalam skala besar.

Administrasi dan pemeliharaan aplikasi database sangat memakan waktu jika anda menggunakan fitur – fitur standar dari DBMS. Untungnya, banyak DBA Tools yang meningkatkan fungsi sistem manajemen database relasional yang tersedia dari vendor ketiga.

Jenis dan Keuntungan DBA Tools
  • DBA tools meringankan beban administrasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan – kesalahan yang diperbuat manusia
  • DBA tools mengurangi jumlah waktu, tenaga, dan kesalahan manusia yang terlibat dalam memelihara sistem basis data yang efisien

Kebanyakan organisasi menerapkan setidaknya satu add-on tools untuk DBMS mereka. Banyak organisasi menggunakan puluhan tools untuk meringankan beban administrasi yang terkait dengan mengelola pengembangan produksi database.

Contoh DBA Tools

Database Perfomance Tools
DBMS kebanyakan tidak memberikan analisis yang tepat. DBA harus menggunakan katalog sistem dan permintaan untuk mengawasi setiap database dan obyeknya. Ini bukan solusi optimal karena hal itu bergantung pada intervensi manusia untuk organisasi database yang efisien.

Database Analisis Tools
  • Mengumpulkan statistik untuk tabel dan indeks. Informasi statistik standar yang menangkap informasi lebih lanjut atau kombinasi keduanya.
  • Untuk menangkap statistik saat ini, membaca set data yang mendasari objek database, membaca stastistik database dari sistem katalog, dan membaca tabel unik untuk menangkap statistik yang di sempurnakan.
  • Mengatur batas berdasarkan statistik databae dimana penjadwalan otomatis reorganisasi databse dan tugas – tugas pemeliharaan lainnya dapat diakses.
  • Menyediakan serangkaian laporan masalah merinci dan masalah untuk objek database tertentu


Aplication Pefomance Tools
  • Menganalisa SQL dalam program aplikasi, menggambarkan dalam format grafis
  • Mengusulkan alternatif solusi SQL berdasarkan sistem pakar
  • Menganalisa subsistem


Programing and Development Tools
Beberapa alat penghubung antara DBA tools dan programmer tools. Misalnya, pihak ketiga vendor menawarkan berbagai perangkat yang meningkatkan pengembangan aplikasi database. Beberapa tugas pemrograman dan pengembangan perangkat dapat mencakup,
  • Checkpoint / Restart
  • Debuging Tools
  • Miscellaneous Tools
  • Space Management Tools
  • Compression Tools

Evaluating DBA Tools Vendors
Organisasi maju, biasanya menambah kan staf DBA dengan perangkat lunak canggih yang membantu untuk mengotomatisasi tugas administrasi database. Beberapa kategori alat database yang tersedia untuk organisasi untuk meningkatkan efisiensi administrasi database. Kadang-kadang DBA harus memilih dari daftar perangkat yang sama yang disediakan oleh beberapa vendor utama

Meskipun aspek yang paling penting dari pemilihan database tools adalah cara memenuhi kebutuhan organisasi, menentukan sifat dan stabilitas dari vendor produk

DBA Rules
Database administrator bertanggungjawab terhadap performance, integeritas, dan keamanan dari database. Peran tambahan yang diperlukan kemungkinan besar termasuk perencanaan, pembangunan (development), troubleshooting. Pendekatan database mengikuti beberapa prinsip:
  1. Data tetap konsisten dalam database
  2. Data terdefinisi dengan jelas
  3. User mengakses data secara bersamaan, dalam bentuk yang cocok untuk mereka

Peran database administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola dan kemampuan dari database management system (DBMS).

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M9

Database Connectivity

Koneksi database adalah sebuah fasilitas dalam ilmu komputer yang memungkinkan perangkat lunak client untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak database server. Sambungan diperlukan untuk mengirimkan perintah dan menerima jawaban.

Sebuah database management system (DBMS) menyediakan fasilitas untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data. Sebagian besar aplikasi bisnis menyimpan data dalam database relasional. Aplikasi dapat mengakses informasi database dengan menggunakan Java Database Connectivity (JDBC) API.

Elemen – elemen dalam Database Connectivity
Database adalah repositori dimana data disimpan untuk perusahaan. Java EE mengakses aplikasi database relasional melalui API JDBC. Untuk prosedur administrasi. JDBC Connection Pool adalah sekelompok koneksi dapat digunakan kembali untuk database tertentu untuk prosedur administrasi.

Pooling Connection
Koneksi database yang terbatas dan mahal dapat memakan waktu yang tidak proposional dan lama untuk menciptakan relatif terhadap operasi yang dilakukan pada mereka. Hal ini sangat tidak efisien untuk sebuah aplikasi untuk membuat menutup koneksi database jika perlu untuk memperbaharui database.

ODBC (Open Database Connectivity)
Sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sbeuah sistem managemen basis data (SMBD). Pada Desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu.

Komponen utama ODBC
  • ODBC API : Sekumpulan panggilan fungsi kode – kode kesalahan dan sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS diakses.
  • Driver basis data ODBC : driver yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu.
  • ODBC Driver Manager : yang bertugas untuk memuat driver basis data ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi.

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M8

Data Movement & Distribution Database

Data Movement
Proses data movement ini adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.

Data movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
  • Load & Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu sendiri alias isi dari database tersebut]
  • Export & Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan seluruhnya]

Jika dilihat, load tersebut behubungan dengan import dan upload berhubungan dengan export

Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah secara sempurna.

Upload Parameter
  • Limit [membatasi beberapa record]
  • Sample [mencari sample yang telah ditentukan]
  • When [berdasarkan kondisi]

Dan pada upload, hanya satu parameter saja yang dapat berjalan alias tak bisa berjalan bersamaan apabila parameternya lebih dari 1.

Bulk Data Movement (Software Pendukung)
  • ETL [Extrat Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
  • Replication and Propagation, software yang memonitoring source database dan target, dan yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.

Perlu diperhatikan juga hak akses dalam load & unload, import & export minimal adalah akses select.

Distribution Database
Dalam distribution database terdapat 3 istilah yaitu :
  • Autonomi [idependent], untuk tabel umum akses yang diberikan berbeda dari setiap user.
  • Isolation [stand alone], untuk tabel khusus (privacy) itu terpisah dari user.
  • Transparancy [all user], akses tabel terpisah dari user tetapi user masih dapat mengaksesnya.
Lawan dari database terdistribusi adalah database terpusat. Server yang terpusat memang diuntungkan dalam sisi maintenance sedangkan server terdistribusi lebih rumit dalam proses integrasinya.

Jika database terdistribusi paling tidak membutuhkan Sumber Daya Manusia [SDM] yang baik, network yang lebih baik karena permasalahan network itu sangat fatal dan biasanya permasalahannya tidak jauh – jauh dari permasalahan traffic network. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah request dan respon.

Resume Database Administratror - 102 - M7

 STORAGE MANAGEMENT

Oracle Instance
Oracle database selalu diasosiasikan dengan Oracle Instance. Saat database dijalankan pada database server, oracle mengalokasikan memory yang disebut System Global Area (SGA) dan menjalankan beberapa oracle background process. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes disebut dengan Oracle Instance. Memory dan proses dari instance mengatur data dalam database secara efisien dan dapat melayani satu atau lebih user yang menggunakan basis data ini.

Memory Structure
Memory di Oracle digunakan untuk menyimpan:
  • Kode program yang akan dieksekusi
  • Informasi tentang session
  • Data yang akan dieksekusiInformasi yang di share dan dikomunikasi oleh proses yang lain. Misalnya locking information
  • Cache information

Dasar struktur memory yang berhubungan dengan oracle:
  • Software Code Area
  • System Global Area (SGA)
  • Program Global Area (PGA)
  • Sort area


Software Code Areas
Bagian dari memory yang digunakan untuk menyimpan kode program yang akan dieksekusi. Perintah/kode oracle disimpan di software code areas yang biasanya berada di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan program dari user. Ukuran software codes areas statis, berubah jika dilakukan installasi ulang atau update.

System Global Area (SGA)

Memory Structure dasar yang berhubungan dengan Oracle instance adalah :
• System Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan background process
• Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing server dan background process. Satu PGA untuk masing-masing proses.

System Global Area (SGA) merupakan memory area yang meliputi data dan control informasi untuk instance.
Program Global Area (PGA) adalah memory yang terdiri dari data dan control information untuk masing-masing proses server.

Space Management
Automatic Storage Management (ASM) yang dimiliki oleh Oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memanajemen dan menkonsolidasikan antar data dalam basis data/ database.


Fungsi dari Automatic Storage Management (ASM)
Melakukan manajemen penyimpanan data pada storage dengan mendefinisikan storage berdasarkan grup-grup tertentu untuk mengurangi adanya redundansi data, khususnya ketika seorang DBA melakukan penyimpanan data.

Automatic Storage Management (ASM) menyediakan fungsionalitas sebagai berikut:
  • Mengatur kelompok disk, disebut disk group.
  • Mengelola disk redundansi dalam suatu disk group.
  • Menyediakan dekat-optimal I / O menyeimbangkan tanpa tuning manual.
  • Memungkinkan manajemen objek database tanpa menyebutkan mount point dan nama file.
  • Mendukung file ukuran besar.


Tablespace
Tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database Oracle (secara sekilas, struktur logik database Oracle adalah tablespace, segment, extent, dan block).


Terdapat 4 jenis Tablespace
System tablespace
Menyimpan informasi operasional dan menentukan atribute dari data yang disimpan seperti tipe data, besar maksimum dari sebuah column, pemilik data dan lain-lain.

SYSAUX tablespace
Sebagian besar dari tool yang digunakan untuk menjalankan aktifitas database menyimpan object dan informasi di dalam tablespace ini. Ketika database dibentuk, tablespace ini wajib dibuat.

Default temporary tablespace
Berguna untuk penampungan sementara dari hasil output resultset atau untuk mendukung aktifitas seperti sorting. Sangat berguna jika memory yang ada tidak cukup untuk menjalankan sebuah operasi.

Undo tablespace
Berguna untuk menyimpan row yang diubah namun belum dicommit atau diroll back.

Datafiles
Sebuah tablespace di database Oracle terdiri dari satu atau lebih datafiles fisik. Suatu datafile dapat dikaitkan dengan hanya satu tablespace dan hanya satu database.

Redo Logs
Redo Log File merupakan jenis berkas yang sangat penting. Berkas Redo Log File yang rusak kadang membuat database sama sekali tidak bisa dibuka. Redo Log Files ini pada umumnya memuat transaksi transaksi, namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Rollback Segment
Rollback segment dipakai untuk menyimpan data sebelum transaksi. Sehingga selama transaksi itu belum di commit, session lain masih dapat melihat data yang original. Hal ini untuk menjaga consistency.

Archive Logs
Archived log digunakan untuk recovery database. Bila kita me-restore dari hasil offline backup, maka data yang bisa diambil adalah data ketika offline backup dilakukan. Jadi, seandainya full backup dilakukan sebulan yang lalu, maka data yang bisa diselamatkan (diambil) adalah data sebulan yang lalu tersebut.). 

RESUME DATABASE ADMINISTRATOR - 120 - M6

DISASTER PLANNING

Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.
Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :
  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)
Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :
  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional
Disaster Recovery Planning
Yaitu merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.

Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning
  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan
Backup Database
Yaitu suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.